Monday, September 04, 2006

Penelitian Braille

Tentang Penelitian Braille

Penelitian yang berkaitan dengan “Blind people” saat ini semakin gencar dilaksanakan, hal ini akibat dari kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang telah memberikan banyak fasilitas dan kemudahan.
Perkembangan ICT pula yang memicu para peneliti untuk berbagi kepada para penyandang tunanetra agar para penyandang tunanetra dapat menikmati ICT sesuai keterbatasan mereka. Meskipun demikian sampai saat ini buku-buku bacaan braille dan perangkat akses bagai para tunanetra masih sangatlah minim.
Masih segar dalam ingatan kita pemilu 2004, pada saat itu komunitas tunanetra Indonesia akan memboikot pemilu apabila pemerintah tidak memberikan fasilitas akses bagi penyandang tunanetra dalam bentuk cetakan braille. Sedangkan pemerintah berasalan tidak bisa menyediakan fasilitas akses (dalam bentuk cetakan braille) bagi tuna netra karena alasan biaya ??? Ini menunjukkan bahwa masih sangat minimnya perangkat cetak braille yang kita miliki.
Jurusan Pendidikan Teknik elektronika telah memulai penelitian tentang braille pada tahun 1994 -1995. Yaitu dengan dimulainya penelitian tentang printer braille dengan mikroprosessor Z80 sebagai pemrogram oleh Ana Yusron dkk. dibawah bimbingan Drs. Putu Sudiro, MP. Penelitian mereka yang dikemas dalam lomba LKIP (Lomba Karya Inovatif Produktif) telah meraih juara pertama dalam kegiatan ber-skala nasional tersebut. Ini adalah karya yang membanggakan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FPTK IKIP Yogyakarta pada saat itu. Pada tahun berikutnya Ana Yusron mengembangkan lagi karyanya dengan Judul Komputer Braille, yaitu suatu perangkat konverter braille dengan pemrograman Pascal. Karya ini adalah tugas akhir beliau pada saat menyelesaikan studi S1 di Pendidikan Teknik Elektronika FPTK IKIP Yogyakarta.
Dari tahun 1994 sampai dengan 2005 penelitian braille yang dikembangkan oleh Ana Yusron bisa dikatakan ”mandeg” dan hasilnya belum bisa dinikmati oleh para penyandang tunanetra. Sedangkan diluar sana dikalangan peneliti ICT dan ”blind people” telah banyak dikembangkan metode-metode baru dalam menciptakan perangkat akses bagi tunanetra.

Berikut adalah beberapa penelitian yang yang terkait dengan braille :
1. Mitra Netra Braille Converter (MBC) dikembangkan oleh Universitas Bina Nusantara dan lembaga tunanetra mitra netra, 2004.
(http://mitranetra.or.id/news/index.asp?lg=2&id=111020041644&mrub=1)
2. Mesin Printer Huruf Braille Menggunakan Mikrokontroler MCS-51, dikembangkan oleh Handry Khoswanto, Thiang, Junio Ricardo. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra (http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/request.php?PublishedID=ELK03030102).
3. Perancangan dan Pengujian Prototipe Mesin Ketik Braille dengan Tinjauan pada Tombol-tombol Ketik secara Ergonomi, Lusi Susanti Teknik Industri – ITB, 2000. (http://digilib.ti.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbti-gdl-s1-2000-lusisusant-882).
4. Printer Braille, ITS Surabaya, http://prospektus.its.ac.id/pens.html
5. dll.

Dengan kenyataan seperti tersebut diatas penulis pada tahun 2004 mencoba mengangkat penelitian tentang braille. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dikemas dengan program penelitian yang ditawarkan oleh Dikti yaitu Penelitian dosen Muda (PDM).
Tidak mengurangi rasa hormat peneliti terhadap peneliti terdahulu (saudara Ana Yusron), pada awal penelitian peneliti mohon ijin melalui email pada beliau untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian tentang braille di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Dan memperoleh jawaban OK untuk diteruskan.
Pengangkatan penelitian bertemakan braille harapannya adalah : mengembangkan dan menghidupkan kembali apa yang sudah dirintis oleh pendahulu pada penelitian ini dilingkungan FT UNY.
Judul yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah ”Uji Keterbacaan Huruf Braille Pada Pemanfaatan Microsoft Word sebagai Editor Braille dengan Dot Matrik Embosser”. Penelitian ini ditekankan pada pemrograman makro pada lingkungan Microsoft Word sehingga menghasilkan software dengan nama Word Braille . Fasilitas Pemrograman yang disediakan oleh lingkungan office pada MS Word sangat memungkinkan memanfaatkan fasilitas ini sebagai editor dan konverter braille. Penulis membuat program makro dengan Visual Basic for Application kemudian hasil program ini ditempelkan pada aplikasi MS Word. Keuntungannya adalah besarnya program hanya dalam orde Kilo Byte. Sehingga semua dokumen dalam bentuk ekstensi .doc dapat dikonversi ke huruf braille.
Sedangkan hasil editing dan konversi braille melalui makro pada MS Word kemudian dicetak melalui printer dot matrik, bisa merk epson, KPX, Panasonik dll. Berjenis dot matrik, yang dimodifikasi sedemikian hingga dapat menghasilkan tonjolan. Saat ini mulai dikaji penggunaan printer jenis ink jet dengan menggunakan kertas khusus dan tinta ink khusus yang dapat bereaksi menghasilkan tonjolan.
Saat ini penulis juga mulai merancang untuk meneliti penggunaan Open Office yang merupakan open source untuk dapat dimanfaatkan sebagai Editor Alqur’an Braille. Proposal Editor Alqur’an Braille dengan Open Office Org. Telah disampaikan ke Kementrian Negara Riset dan Teknologi dalam program Riset Terapan tahun 2006. Mudah-mudahan disetujui, Amin. Latar Belakang tentang penelitian Alqur’an Braille tersebut adalah masih mahalnya harga satu set Alqur’an yang berkisar Rp. 1000.000,- . (http://www.ddbandung.or.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=5, http://www.kesaintblanc.com/news/default.asp?intnewsid=50&)

Sebagai gambaran bagi para peneliti braille berikut ini adalah beberapa produk penelitian tentang perangkat akses bagi tunanetra dari luar negeri :
Refreshable Braille display device mengkonversi teks menjadi karakter Braille yang dapat dibaca dengan perabaan pada bagian display-nya. Hardware device ini dihubungkan ke CPU untuk menerima data teks dan berfungsi sebagai monitor. Mungkin karena pertimbangan harga, sejauh ini Braille display hanya diproduksi untuk menayangkan satu baris karakter Braille, yang bervariasi dari 18 hingga 80 karakter perbaris.
Speech technology memungkinkan pengguna computer tunanetra mengakses tayangan pada layer monitor dengan pendengaran.
Speech reading software terintegrasi ke dalam operating system dan dapat mengakses hampir semua program aplikasi. Suaranya diproduksi melalui sound card yang tersedia, dengan kualitas mirip suara manusia yang sesungguhnya. Speech screen reading software ini terdiri dari dua komponen utama yaitu speech synthesizer yang mengkonversi teks ke dalam suara dan screen reader yang memungkinkan pengguna computer menavigasi layer sesuai dengan kebutuhannya (misalnya membaca perkalimat atau perkata, membaca document control, menu dll), (misalnya JAWS, WindowEyes, Keynote).
Braille notetaker, yaitu komputer kecil (beratnya sekitar 1 kg) yang memungkinkan orang tunanetra menulis dengan braille dan mendapatkan output dalam bentuk suara dan/atau braille. Alat ini dilengkapi dengan Braille display dan Braille keyboard serta speech synthesizer dalam satu hardware yang kompak.
dll.

Bersambung ....

Reff. :
EPSON, 1987, Technical Manual, Seiko Epson Corporation Nagano, Japan.
Braden, Richard P, 1997, Teks dan Font Spesial, Menu, dan Pencetakan, PT. Elex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Ketut Widiartha, Ida Bagus, 2001, Pembuatan Perangkat Lunak Transliterator Aksara Latin ke Aksara Bali dan Aksara Bali ke Aksara Latin, Tesis S2, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
__________, 2004, Penyandang Cacat Akan Boikot Pemilu, http:\\www.kompas.co.id .
Netra, Mitra, http://www.mitranetra.or.id/
Pranata, Antony, 1997, Pemrograman Borland Delphi, Andi Yogyakarta.
__________, 2004, Penyandang Cacat Punya Hak Sama, http:\\www.republika.co.id.
Yusron, Ana, 1995, Komputer Braille, Skripsi S1, Jurusan Pendidikan Elektronika FPTK IKIP, Yogyakarta.

American Foundation for the Blind: www.afb.org
Braillo Norway: www.braillo.com
Enabling Technologies: www.brailler.com
Freedom Scientific: www.freedomscientific.com
GW Micro: www.gwmicro.com
Kurzweil Educational Systems: www.kurzweiltech.com
National Federation of the Blind: www.nfb.org
Telesensory: www.telesensory.com
Yayasan Mitra Netra: www.mitranetra.or.id
http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=article&sid=333